Gimana ini blog lah ?

Jumat, 08 Oktober 2010


Biasanya, ketika kita jauh dari keluarga orang tua yang paling kita rindukan adalah Mama. .
Lalu bagaimana dengan Papa?
                  
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari. .
Tapi tau kah kamu, Papa lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu. .

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng. .
Tapi tau kah kamu, sepulang Papa bekerja dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian. .

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba tapi Papa mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tapi tau kah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi.

Ketika kamu sudah beranjak remaja. . Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. . 
Tapi tau kah kamu, Papa melakukan itu untuk menjagamu. . Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga. .

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu. . Dan yang datang mengetuk pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama .
Tapi tau kah kamu, saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu. .

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia. .
Tapi tau kah kamu, hati Papa sangat cemburu . .

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. .
Tapi tau kah kamu, yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti . .

Ketika kamu menjadi gadis dewasa. . Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain. . Papa harus melepasmu di bandara. . Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Tapi tau kah kamu, Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Ketika kamu meminta sebuah barang kepada Papa, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan. . Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Tapi tau kah kamu, dalam batin Papa pada saat itu adalah perasaan gagal membuat anaknya tersenyum. .

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Tau kah kamu, Papa bangga melihatmu dan batinnya berkata “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia. .
Tapi tau kah kamu,  di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis karena papa sangat berbahagia, dan berdoa dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik. . Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik. . Bahagiakanlah ia bersama suaminya. .”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk. . Dengan rambut yang telah dan semakin memutih. . Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya. .
Tau kah kamu, Papa merasa senang dan bahagia telah menyelesaikan tugasnya untuk menjagamu. .

Papa adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat. . Beliau harus terlihat tegas bahkan saat beliau ingin memanjakanmu. . :'D